Tita

iseng-iseng kemarin aku bikin tulisan-tulisan Hikaru Ichihara di Photoshop. hihihiii... dilihat yaa :)
Pink Paranoid. What do you think?

Colorfull Odd. What do you think?

Floral White Pink. What do you think?

The Simple One. What do you think?

Read More …

Pada hari jum’at tanggal 8 April 2011 yang lalu Dedi teman sekelasku yang juga merupakan anggota Genk Koplak, berulang tahun. Pada hari sebelumnya, aku, Rana, Iis dan Datu mempunyai rencana untuk mengerjai dan memberikan hadiah untuknya, dengan kesepakatan itu, aku dan iis pun member tahu iqbal tentang rencana tersebut dan menyuruhnya untuk memberitahukannya pada anggota Genk Koplak yang lain.
Dedi si target =>>>> wekekekekekek

Semua Koplakerz pun setuju dengan rencana kami, kita semua saling membagi tugas dan mencari dana untuk rencana tersebut yang kemudian ditanggung oleh fiki (kolongmerat genk kolplak) hehe. Setelah pembagian tugas selesai, pada keesokan harinya kita pun mulai melancarkan aksi, hari jum’at pada jam pertama para siswa wajib mengumpulkan tugas pembukuan yang segudang banyaknya untuk dikoreksi oleh pak putut di jam ke dua dan tiga. Dedi saat itu sedang asyik mengerjakan ulang tugasnya karena salah total, rencana kita pada saat itu adalah menyembunyikan tugas-tugas si dedi dan mengumpulkannya pada pak putut secara diam-diam, tapi saat rencana itu berjalan ada yang menggagalkan, karena anak-anak cewek yang tidak mengetahui rencana kita protes besar-besaran karena merasa kasihan pada dedi dan kita pun tak bisa berbuat apa-apa selain mengembalikan tugas si dedi. Ok, karena rencana pertama gagal, maka sepanjang hari itu, iqbal, fiki, aldi dkk terus-terusan berlaku jahat pada dedi dan membuatnya merasa tidak nyaman.
Pada waktu jam pelajaran terakhir, aku, iis, datu dan rana ngaciiir ke kantin, sebenarnya niat kita mau makan tapi kemudian kita juga berniat sekalian membelikan kado untuk si dedi,( tak apalah sekali-kali kita mosang pelajaran demi teman hehehe). Dengan berbekal uang dari fiki, kita pun pergi ke koperasi sekolah untuk membeli 1 pack beng-beng dan sekalian membungkusnya dengan kertas kado juga, tapi kita tidak langsung membungkusnya begitu saja, agar terlihat besar kita memasukkan semua beng-beng tersebut kedalam sebuah kardus yang lumayan besar dan mencampurnya dengan sobekan-sobekan sampah kertas, dan setelah pekerjaan mengacak dan mencampur itu selesai baru kita membungkusnya. Pada saat membungkus kado tersebut ada juga wali kelas kita, bu emi yang bertanya-tanya untuk siapa kado tersebut, dan tak berselang lama kita membicarakan dedi, yang dibicarakan pun datang, dia diberi selamat oleh bu emi atas bertambah umurnya. haah gawat dia datang! Tapi untunglah dia tidak mengetahui kadonya sehingga rencana kita tidak gatot (gagal total) hehe.
Setelah kado siap kita pun pergi ke kelas untuk memberikan kode pada iqbal dkk untuk melaksanakan tugasnya, yah tanpa diketahui si dedi tentunya. Iqbal dkk bekerja sama dengan teman-teman dan guru yang mengajar waktu itu untuk mengikat tangan dedi dan menutup matanya, cukup sulit untuk melakukan itu karena si dedi tidak mau dan terus saja bergerak-gerak marah serta para cewek yang tidak mengetahui rencana kami juga ikutan marah dan protes karena kasihan. Tapi untunglah teman-teman bisa melaksanakannya. Setelah pekerjaan itu selesai, kami (aku, datu, iis dan rana) pun masuk ke kelas dengan membawa hadiah. Banyak yang bertanya-tanya apa isi hadiah itu.
Sebelum hadiah tersebut diberikan kita mengerjain si dedi habis-habisan terlebih dahulu, dia disuruh berjalan-jalan dengan mata ditutup dan disoraki. Setelah dikerjain baru hadiahnya diberikan, dengan kondisi tangan masih terikat dia disuruh membuka hadiah tersebut dengan menggunakan mulutnya (waah kasihan ya..). setelah kado terbuka si iqbal melemparkan isi hadiah yang penuh dengan sampah kertas tersebut ke kepala dedi, dan beng-beng di dalamnya pun ikut berhamburan. Dengan tangan masih terikat  Dedi mengambilnya satu per satu dan memasukkan pada saku celananya. Dan beberapa temanku memasukkan beng-beng itu ke dalam baju dedi, hehe.
Setelah pembukaan hadiah tersebut kemudian fiki dkk menarik dedi keluar untuk diarak, aku datu dan iis pun ikut melihat. Dedi tidak mau diarak dan marah karena dia malu, entah apa yang ada di pikiran fiki tiba-tiba dia menarik salah satu kaki dedi dan menjegal kaki yang lainnya, dengan tangan yang masih terikat dedi pun seketika jatuh tengkurap ke lantai, aku dan iis kaget sekali dan kami pun langsung membantu melepaskan ikatanya tapi dia langsung berdiri, marah dan kemudian berlari. Kami yang pada saat itu berdiri disitu kaget sekali melihat darah dedi ada di lantai, aku pikir dia mimisan tapi ternyata dagunya sobek saat dia terjatuh tadi. Kami pun langsung menghampiri dedi di kamar mandi cowok, dan kemudian seseorang membawanya ke mbak wike (petugas UKS), aku turut mengikutinya. Disana dia menangis, darahnya cukup banyak, ada juga yang menempel pada hasduknya. Miris sekali aku melihatnya, aku sangat takut dan merasa bersalah. Aku, iis, datu dan beberapa teman lainnya menunggui dedi di UKS. Dia marah, mbak wike dan docilis, anggota PMR mengobati luka dedi. Kata mbak wike, dedi harus dibawa ke puskesmas untuk dijahit lukanya. Wah hal itu semakin membuatku takut dan merasa bersalah, ditambah lagi aku baru ingat kalau dia harus latihan bernyanyi untuk acara pelepasan siswa ke singapura besok, bagaimana mungkin dia bisa bernyanyi dengan baik jika dagunya sobek begitu?. Dedi pun kemudian menelepon ayahnya untuk menjemputnya, tak lama kemudian ayahnya datang dan membawanya pulang.
Aku sangat shock dengan tragedi ulang tahun dedi barusan itu, aku merasa sangat bersalah, aku merasa jahat, tidak bertanggung jawab, dan membawa kesialan. Aku segera pergi ke kelas untuk menenangkan diri selama beberapa jam.  Setelah lama di kelas kemudian datanglah temanku dari latihan paduan suara,  kata temanku tersebut, ayah dedi (pelatih paduan suara) berkata bahwa dagu dedi dijahit sebanyak 5 jahitan. Makin merinding saja aku mendengarnya. Dan aku beserta teman-teman yang lain pun berencana untuk meminta maaf pada dedi keesokan harinya, tapi dia tidak masuk.
 Buat Thomas Dedi Suryo Nugroho, maaf ya, kita sudah membuatmu terluka saat ulang tahunmu akibat bercanda yang berlebihan.
Read More …

Easy come, easy go
That's just how you live, oh
Take, take, take it all,
But you never give
Should of known you was trouble 

from the first kiss,
Had your eyes wide open

why were they open?

Gave you all I had
And you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, you did
To give me all your love is all I ever asked,
Cause what you don't understand is


I’d catch a grenade for ya
Throw my hand on a blade for ya
I’d jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
Oh, oh


I would go through all this pain,
Take a bullet straight through my brain,
Yes, I would die for ya baby;
But you won't do the same


No, no, no, no
Black, black, black and blue

 beat me till I'm numb
Tell the devil I said “hey” when you get back to where you're from
Mad woman, bad woman,
That's just what you are, yeah,
You’ll smile in my face 

then rip the breaks out my car
Gave you all I had
And you tossed it in the trash


You tossed it in the trash, yes you did
To give me all your love is all I ever asked
Cause what you don't understand is
I’d catch a grenade for ya (yeah, yeah, yeah)
Throw my hand on a blade for ya
I’d jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
Oh, oh


I would go through all this pain,
Take a bullet straight through my brain,
Yes, I would die for ya baby;
But you won't do the same

If my body was on fire, ooh
You’ d watch me burn down in flames
You said you loved me you're a liar
Cause you never, ever, ever did baby...


But darling I’ll still catch a grenade for ya
Throw my hand on a blade for ya
I’d jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
Oh, oh


I would go through all this pain,
Take a bullet straight through my brain,
Yes, I would die for ya baby;
But you won't do the same.
No, you won’t do the same,
You wouldn’t do the same,
Ooh, you’ll never do the same,
No, no, no, no

♥‿♥
Read More …